Pusat informasi dan opini

27 October 2014

DISTRIBUTOR / SUPPLIER KOMPUTER ONLINE DAN SERVICE NOTEBOOK

Filed under: pusat informasi — pusatinformasidanopini @ 12:18 pm

VIABI COMPUTER ONLINE SURABAYA

Supplier aksessoris komputer + hardware

melayani service pc,notebook,monitor,ups,printer

siap melayani kirim ke luar pulau / kota.

http://www.viabicomputer.blogspot.com

jl.bronggalan sawah   1 no.34 surabaya

telp 031-3822848

20 February 2014

Automattic Acquires Intense Debate

Filed under: pusat informasi — pusatinformasidanopini @ 3:57 pm

WordPress.com News

I’m pleased to announce that Intense Debate is now an Automattic joint.

Intense Debate is a richly interactive comment system that includes cool features like threading, reply by email, voting, reputation, and global profiles.

For more details on the product and our plans, check out my blog, Toni’s blog, and Jon’s blog at Intense Debate.

View original post

21 August 2011

Kenapa Tidak Bisa Sukses,Alasan Tidak Bisa Sukses

Tak banyak orang yang sukses saat memutuskan untuk menjalankan bisnis sendiri. Pengusaha yang tak beruntung, justru merugi. Pengusaha muda terkaya ke-27 di Indonesia Sandiaga Uno menjelaskan dua kesalahan paling berbahaya yang sering menjerumuskan pengusaha.

Mencampur adukkan keuangan 
Pengusaha pemula kerap kebingungan memisahkan keuangan pribadinya dari keuangan perusahaan. “Ini uang saya atau uang perusahaan?” kata Sandiaga mencontohkan.

Sandiaga mengakui bahwa uang memang sangat mudah bermigrasi dan tercampur. Untuk menghindari hal ini harus ada pemisahan yang sangat detil antara keuangan pribadi dan perusahaan.

Pengusaha harus lebih menghargai bisnis yang dibangunnya. Kesalahan yang sering terjadi adalah penggunaan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi. Pembukuan harus dilakukan dengan tertib untuk menghindari risiko tersebut. Sekecil apapun usaha yang dijalankan, pembukuan harus tetap ada.

Berlagak bos
“Begitu berpikir sebagai enterpreneur, orang sering menganggap dirinya bos,” kata Sandiaga. Anggapan itu justru diwujudkan dalam tindakan santai, tak profesional dan menyerahkan segala urusan kepada bawahan.

Sedikit kesuksesan dapat membuat wirausahawan menjadi besar kepala. Padahal dalam bisnis akan selalu ada banyak cobaan yang menuntut kehati-hatian dan perhatian ekstra. “Wirausaha tapi datang ke kantor jam 11, tak punya komitmen untuk bekerja keras. Itu kesalahan umum yang biasanya dilakukan pemula,” kata Sandiaga.

Padahal, pengusaha harus selalu bekerja keras dan tak lengah. Sandiaga yang menurut majalah Forbes memiliki kekayaan USD 795 juta ini menegaskan bahwa dirinya masih terus bekerja keras. “Saya selalu bangun pagi dengan semangat yang sama seperti 10 tahun lalu saat memulai usaha ini,” kata dia.

CARA MERAKIT CPU / KOMPUTER

Cara merakit cpu.Saat ini para konsumen sudah banyak yang mahir dan banyak pula yang belum mahir merakit cpu.berikut ini saya tunjuukan bagaimana merakit cpu itu:

pertama kita siapkan alat-alatnya,seperti obeng minus,obeng plus,tang dan kabel ties(untuk merapikan kabel).

kemudian kita pasang dulu processornya pada motherboard terlebih dahulu.setelah dipasangkan ,kita masukkan mobo tersebut didalan casing namun terlebih dulu pasang mur-murnya.nahsudah selesai tahap pertamanya.

kedua kita masukkan dvdrwnya dan harddisknya.kemudian kita pasangkan kabel yang dari power supplay ke motherboard (urutannya sesuai digambar motherboard masing-masing),kemudian yang terakhir kita masukkan kabel-kabel yang dari casing depan ke motherboard .

Merakit cpu sudah selesai,tinggal menyusun program-programnya.selamat merakit.

Sumber: http://www.viabicomputer.blogspot.com

30 August 2009

Berbuatlah yang terbaik dalam hidupmu selama engkau masih di dunia… Kisah 4 Istri

Filed under: pusat informasi — pusatinformasidanopini @ 10:19 am
Tags: , , , , , ,

Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 isteri. Dia mencintai isteri ke-4 dan menganugerahinya harta dan kesenangan, sebab ia yang tercantik di antara semua isterinya.

Pria ini juga mencintai isterinya yang ke-3. ia sangat bangga dengan sang isteri dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita cantik ini kepada semua temannya. Namun ia juga selalu kuatir kalau isterinya ini lari dengan pria lain. Begitu juga dengan isteri ke-2. Sang pedagang sangat menyukainya karena ia isteri yang sabar dan penuh pengertian.

Kapan pun pedagang mendapat masalah, ia selalu minta pertimbangan isteri ke-2-nya ini, yang selalu menolong dan mendampingi sang suami melewati masa-masa sulit.

Sama halnya dengan isteri pertama. Ia adalah pasangan yang sangat setia dan selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarganya. Wanita ini yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan bisnis sang suami.

Akan tetapi, sang pedagang kurang mencintainya meski isteri pertama ini begitu sayang kepadanya. Suatu hari si pedagang sakit dan menyadari bahwa ia akan segera meninggal. Ia meresapi semua kehidupan indahnya dan berkata dalam hati, “Saat ini aku punya 4 isteri. Namun saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan.”

ISTERI KE-4: NO WAY

Lalu pedagang itu memanggil semua isterinya dan bertanya pada isteri ke-4-nya. “Engkaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan indah. Nah, sekarang aku akan mati. Maukah kamu mendampingi dan menemaniku?” Ia terdiam…. tentu saja tidak! Jawab isteri ke-4 dan pergi begitu saja tanpa berkata apa2 lagi. Jawaban ini sangat menyakitkan hati. Seakan2 ada pisau terhunus dan mengiris- iris hatinya.

ISTERI KE-3: MENIKAH LAGI

Pedagang itu sedih lalu bertanya pada isteri ke-3. “Aku pun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku dan menemani akhir hayatku?” Isterinya menjawab, “hidup begitu indah di sini, Aku akan menikah lagi jika kau mati”. Bagai disambar petir di siang bolong, sang pedagang sangat terpukul dengan jawaban tsb. Badannya terasa demam.

ISTERI KE-2: SAMPAI LIANG KUBUR

Kemudian ia memanggil isteri ke-2. “Aku selalu berpaling kepadamu setiap kali aku mendapat masalah dan kau selalu membantuku sepenuh hati. Kini aku butuh sekali bantuanmu. Kalau aku mati, maukah engkau mendampingiku?” Jawab sang isteri, “Maafkan aku kali ini aku tak bisa menolongmu. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur. Nantiakan kubuatkan makam yang indah untukmu.”

ISTERI KE-1: SETIA BERSAMA SUAMI

Pedagang ini merasa putus asa. Dalam kondisi kecewa itu, tiba- tiba terdengar suara, “Aku akan tinggal bersamamu dan menemanimu kemana pun kau pergi.
Aku tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu. Pria itu lalu menoleh ke samping, dan mendapati isteri pertamanya di sana. Ia tampak begitu kurus. Badannya seperti orang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, “Kalau saja aku bisa merawatmu lebih baik saat aku mampu, tak akan kubiarkan engkau kurus seperti ini, isteriku.”

HIDUP KITA DIWARNAI 4 ISTERI

Sesungguhnya, kita punya 4 isteri dalam hidup ini. Isteri ke-4 adalah TUBUH kita. Seberapa banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah. Semua ini akan hilang dalam suatu batas waktu dan ruang. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap kepada-Nya.

Isteri ke-3, STATUS SOSIAL DAN KEKAYAAN. Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya. Sebesar apapun kedudukan kita dalam masyarakat dan sebanyak apapun harta kita, semua itu akan berpindah tangan dalam waktu sekejap ketika kita tiada.

Sedangkan isteri ke-2, yakni KERABAT DAN TEMAN. Seberapa pun dekat hubungankita dengan mereka, kita tak akan bisa terus bersama mereka. Hanya sampai liang kuburlah mereka menemani kita. Dan sesungguhnya isteri pertama kita adalah JIWA DAN AMAL KITA. Sebenarnya hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia mendampingi kemana pun kita melangkah. Hanya amallah yang mampu menolong kita di akhirat kelak.

Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa kita dengan bijak serta jangan pernah malu untuk berbuat amal, memberikan pertolongan kepada sesama yang membutuhkan. Betapa pun kecilnya bantuan kita, pemberian kita menjadi sangat berarti bagi mereka yang memerlukannya.

Mari kita belajar memperlakukan jiwa dan amal kita dengan bijak.

Next Page »

Blog at WordPress.com.